Metode Inovatif Pembelajaran Bahasa Inggris
Oleh:
Sugeng Ristiyani, S.Pd. 12 SEPTEMEBER 2019
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang
penting di era globalisasi. Selain sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris
juga dipandang sebagai bahasa formal yang harus dikuasai di jaman modern
sekarang ini. Bahkan penguasaan bahasa Inggris baik secara lisan ataupun tulis
telah menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan di
Indonesia. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila pada era revolusi
industry 4.0 kita tidak bisa berbahasa Inggris, paling tidak kita harus
mengetahui beberapa kata kerja atau vocabulary yang sering
digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Untuk menyikapi pentingnya penguasaan bahasa Inggris
sebagai upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia, maka dalam
sektor pendidikan bahasa Inggris dimasukkan ke dalam kurikulum dan menjadi mata
pelajaran wajib di sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Ada beberapa hal yang menghambat kemajuan belajar
bahasa Inggris. Pertama, terlalu nyaman dengan Bahasa Indonesia. Indonesia
dengan berbagai suku dan budayanya, membuat keanekaragaman tersendiri. Kekayaan
bahasa ini pula yang membuat Bahasa Indonesia timbul menjadi sebuah bahasa
persatuan. Hal ini yang kemudian membuat masyarakat Indonesia aman tanpa Bahasa
Inggris. Biasanya hanya orang orang dengan maksud tertentu saja yang akan
belajar Bahasa Inggris dengan sungguh sungguh. Misal, untuk mendapat beasiswa
luar negeri, atau mungkin karena keinginan pribadi untuk keliling dunia, itu
yang akan memacu seseorang belajar berbahasa Inggris. Ini sebabnya mengapa kita
aman dan justru kesulitan untuk belajar berbahasa Inggris di Indonesia. Jika
kita mencoba menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari hari, yang ada
hanyalah cemooh dari orang lain. “sok sokan banget sih pakai Bahasa
Inggris.” Hal ini pula yang kemudian membuat masyarakat Indonesia malas
untuk mempelajarinya.
Kedua, sistem pendidikan tidak mendukung. Jika Bahasa
Inggris kemudian dimasukkan dalam mata pelajaran di sekolah, itu berarti
Bahasa Inggris sangat diperlukan bagi setiap individu yang ada di Indonesia.
Namun faktanya, sistem pendidikan yang tidak mendukung hanya akan menambah masalah
pembelajaran. Sistem kita masih menggunakan hitam di atas putih sebagai tolok
ukur. Yang kemudian menjadi masalah adalah, proses pembelajarannya. Di
Indonesia, kebanyakan guru menerangkan Bahasa Inggris di dasari
pada grammar dan struktur lainnya. Jelas ini akan menyulitkan para peserta
didik, sebab belajar Bahasa Indonesia saja tak sesulit itu. Terlalu
berorientasi pada hasil juga menjadi kelemahan tersendiri. Tes yang
diselenggarakan sebagai syarat kelulusan hanya sebatas tes tulis dimana ada
banyak kemungkinan terjadi. Tidak jarang pula guru yang kemudian memberikan
nilai tambah kepada peserta didik yang nilainya kurang, dengan alasan keaktifan
atau yang lain. Selain alasannya di atas, salah satunya adalah faktor pengajar.
Beberapa peserta didik beranggapan bahwa cara guru dalam menyampaikan pelajaran
bahasa Inggris kurang menarik dan kurang bisa dipahami oleh mereka.
Belajar bahasa Inggris sebenarnya mudah apabila
kita suka dan bersungguh-sungguh, namun terkadang masih banyak peserta didik
yang sulit memahami pelajaran tersebut. Untuk mengatasi hal itu mungkin para guru
bisa menginovasikan cara mengajarnya dengan cara berikut; Pertama, Speak up.
Pada umumnya guru mengajari peserta didiknya dengan mengucapkan suatu kata atau
kalimat kemudian diikuti oleh peserta didiknya. Metode ini sebenarnya kurang
efektif dan kurang menarik. Guru bisa menginovasikan cara mengajar, salah
satunya dengan speak up. Speak up yaitu dengan
mengajak peserta didik berinteraksi secara langsung misalnya dengan memberikan
pertanyaan spontan dalam bahasa Inggris kemudian peserta didik menjawab dalam
bahasa Inggris semampu mereka dengan spontan juga. Hal ini tentu akan memaksa peserta
didik untuk belajar bahasa Inggris atau setidaknya membuka kamus di luar jam
pelajaran di kelas untuk memperbanyak kosakata mereka agar bisa menjawab
pertanyaan gurunya dengan benar. Bisa juga dengan memberikan kesempatan semua peserta
didik membuat pertanyaan bebas kemudian dijawab oleh sang guru. Metode ini akan
lebih efektif untuk mengajak anak untuk lebih aktif bertanya dan berbicara
dengan bahasa Inggris.
Kedua, Learning from Videos. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang makin canggih pembelajaran bisa didapatkan
bukan hanya melalui buku namun bisa juga secara online misalnya saja
dengan streaming video-video pembelajaran bahasa Inggris di youtube.
Biasanya anak-anak akan lebih tertarik dengan pembelajaran semacam ini
dibanding dengan metode pembelajaran dengan menuliskan di papan tulis seperti
biasa. Salah satu channel youtube yang menyediakan media belajar
dengan video ini adalah Englitt (Easy English with Alitt) yang lebih
menekankan pada pembelajaran mengenai struktur kalimat dalam bahasa inggris
atau sering disebut tenses. Englitt dikemas dengan bahasa sehari-hari yang
tentunya akan lebih mudah dipahami oleh anak didik. Selain itu contoh-contoh
kalimat yang disajikan Englitt terhitung sederhana dan lebih bisa dipahami
karena disertai dengan peragaan contoh kalimat itu sendiri. Jadi misalnya
diberikan contoh kalimat He plays basketball maka gambar yang
disajikan adalah seorang laki-laki yang sedang bermain basket. Untuk lebih
lengkapnya bisa dilihat di video berikut :
Finaly, masih banyak lagi
inovasi yang bisa dilakukan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran bahasa Inggris
agar lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu
diharapkan para guru bisa menyadari pentingnya melakukan inovasi terhadap
metode pembelajaran serta dapat mempraktekan metode tersebut untuk membantu peserta
didik dalam belajar bahasa Inggris. Semoga!!!
http://uny.ac.id/
Komentar
Posting Komentar